Sering kita mendengar celotehan disana-sini yang memperdebatkan makna dari kata "Mahasiswa" yang bagiku kuanggap itu hanyalah sebagai status pekerjaanku semata dalam Kartu Tanda Pengenal, realitanya jika kita lihat dalam kondisi yang nyata sulit kita membedakan antara "Siswa" dengan "Mahasiswa". Seperti yang kita ketahui bersama bahwa "Siswa" pergi kesekolah untuk belajar dan diajari oleh gurunya dan pulang dengan membawa Pekerjaan Rumah untuk dikerjakan setelah hal itu terpenuhi gugur sudah kewajibannya sebagai seorang "Siswa" yaitu belajar dan mengerjakan Pekerjaan Rumah.
Tetapi tidak demikian dengan "Mahasiswa" yang memegang peranan sebagai agen of change, agen of control dan agen-agen yang lainnya, dimana kewajibannya melebihi dari kewajiban seorang "Siswa". Tugas seorang "Mahasiswa" selain belajar juga dituntut untuk mampu mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk turut serta dalam "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" akan tetapi realitanya saat ini para "Mahasiswa" hanya mampu melaksanakan kewajibannya hanya setara dengan kewajiban para "Siswa", lantas yang menjadi pertanyaan apa sebenarnya yang salah dengan dunia pendidikan kita?, apakah sistemnya yang memasung Mahasiswanya agar tetap tersekat dalam dunia akademisnya sehingga lupa dengan peranannya sebagai agen of change dll ataukah Mahasiswanya yang masih terbuai dalam masa-masa menjadi Siswa?, silahkan direnungkan bersama.
Tetapi ironisnya mereka masih berbangga diri dengan status "Mahasiswa"nya walaupun pada kenyataannya tidak jauh berbeda dengan "Siswa" aktivitas dan kewajiban yang mampu dijalankannya, jika hal ini terus terjadi lantas siapa yang akan peduli dengan kondisi bangsa dan negara ini dimana kelompok masyarakat yang sangat strategis posisinya untuk menyuarakan aspirasi rakyat adalah mahasiswa, ya mahasiswa yang peduli dan mampu menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa. Jika di Negeri ini tidak ada kelompok mahasiswa yang peduli dengan kondisi yang terjadi dan tidak berfungsinya peran mahasiswa sebagai agen of control, agen of change dan sebagainya lantas bagaimana jadinya Negara ini dimasa yang akan datang.
Untuk saat ini kita masih bisa sedikit punya harapan akan masa depan Negeri ini karena masih bisa kita temui organisasi kemahasiswaan yang bernaung disetiap Universitas baik negeri maupun swasta, organisasi-organisasi seperti PMII, HMI, IMM dan sebagainya masih tetap bersemangat untuk menjaga eksistensinya dan memerankan peranannya sebagai organisasi kemahasiswaan dan mempersiapkan calon-calon pionir yang mampu memimpin Bangsa ini dimasa yang akan datang, semoga saja bisa terwujud cita-cita menjadi Negara yang merdeka seutuhnya.
Semoga dengan sedikit tulisan ini dapat menyadarkan teman-teman semua akan peranan mahasiswa dan pentingnya berorganisasi demi terciptanya cita-cita kemerdekaan Bangsa kita. Baca juga artikel terkait organisasi-sebagai-media-menempa-diri dan lintas-sejarah-kondisi-kekinian.
0 Pesan:
Posting Komentar