Minggu, 01 Juli 2012

Membaca Jangan Hanya Sekedar Membaca

Sahabat-sahabat suka membaca? kemudian apa tujuan sahabat rajin membaca? apakah ada perubahan setelah sahabat membaca? apa yang suka sahabat baca? buku, makalah, artikel, koran, kitab suci atau lain-lain. Secara mendasar membaca ada dua tujuannya meskipun kedua hal ini jarang kita sadari.

Pertama : mencari tempat bersandar atau sekedar mengoleksi pendapat orang lain
Cirinya adalah dalam setiap tulisan maupun komentarnya tampak seperti puzzle kutipan, hanya menyambung kutipan demi kutipan dari nama-nama besar, ulama, kitab suci dan sejenisnya sedangkan pendapatnya sendiri tidak ada. Jika muncul pertanyaan atau sanggahan atas tulisannya maka dia akan menambah kutipan berikutnya yang akan menyelamatkan dirinya dari sanggahan orang lain. Singkatnya, apa yang dibacanya adalah sebagai tempat bersandar secara psikologis, bahwa dirinya tahu dan paham tetapi giliran diajak berpendapat bebas dia tidak berani dan dia akan merujuk pada pendapat orang lain.

Kedua : Mencari landasan berpikir atau ide dan inspirasi dalam berfikir
Cirinya adalah dalam setiap tulisan maupun komentarnya jarang mengutip pendapat orang lain kecuali jika memang diperlukan. Mungkin karena topiknya memang membedah sebuah nama, literatur, kitab suci, dan sejenisnya maka kutipan sangat diperlukan dalam hal ini. Jika muncul pertanyaan dan sanggahan atas tulisan dan komentarnya dia berani berpendapat atas nama dirinya sendiri. Misalnya : menurut saya, bagi saya, pendapat saya. Bukan menurut Si Anu, menurut ini, dan seterusnya.

Tujuan kita membaca, sebenarnya adalah dalam rangka mencari tuas sebagai dongkrak untuk mendorong laju berpikir kita sendiri dan berani meloncat dari satu nama ke nama lainnya. Bahkan mungkin dengan pendapat yang tidak populis sekalipun karena kita tidak bisa menjadi orang lain, tidak bisa menjadi buku, dan lain-lain selain menjadi diri kita sendiri. Meskipun keduanya sama-sama gandrung membaca tetapi sikap dan hasilnya akan berbeda berbeda. Ibaratnya yang satu membaca sepeti siswa yang akan menghadapi ujian nasional atau seperti mahasiswa yang akan menulis dan menghadapi ujian skripsi, sedangkan yang kedua membaca untuk meluaskan cakrawala pengetahuan untuk meloncat lebih tinggi sejauh dia mampu meloncat membangun paradigma berpikirnya sendiri.

Bagaimanakah dengan sahabat saat ini? Beranikah sahabat mengakuinya?
Hati-hati, pengakuan malu-malu dan tebar pesona tidak akan pernah membawa anda kemana-mana, jujurlah pada diri sendiri karena yang mengetahui diri kita tentu kita sendiri.

1 Pesan:

Hasbullah Marwan mengatakan...

highly motivated, sob. Saya membaca karena tidak tahu, rasa ingin tahu, kemungkinan besar saya ada di tujuan yang kedua

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Bukan KPK Bukan KPK Bukan KPK Bukan KPK Arek IT

Copyright © 2012. Coretan Sunthree - All Rights Reserved, Monitored By Blog Copy B-Seo Versi 3 by Bamz